Sindopos.com - Profil Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.
Profil Desa & Kelurahan, Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan |
Kondisi Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Tulakan merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah Kecamatan Tulakan, yang terletak 0,5 Km ke arah barat dari kota Kecamatan, Desa Tulakan mempunyai luas wilayah 496,51 hektar. Adapun batas-batas wilayah desa adalah :
BATAS DESA
Sebelah Utara : Desa Losari
Sebelah Selatan : Desa Bungur
Sebelah Timur : Desa Bungur
Sebelah Barat : Desa Wonoanti
Iklim Desa Tulakan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tulakan Kecamatan Tulakan.
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Tulakan merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah Kecamatan Tulakan, yang terletak 0,5 Km ke arah barat dari kota Kecamatan, Desa Tulakan mempunyai luas wilayah 496,51 hektar. Adapun batas-batas wilayah desa adalah :
BATAS DESA
Sebelah Utara : Desa Losari
Sebelah Selatan : Desa Bungur
Sebelah Timur : Desa Bungur
Sebelah Barat : Desa Wonoanti
Iklim Desa Tulakan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tulakan Kecamatan Tulakan.
Sejarah Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan
Al kisah dari para tua Desa Tulakan, pada masa penjajahan Belanda seperti lazimnya sebagai daerah jajahan selalu identik dengan penderitaan. Demikian juga dengan wilayah Pacitan bagian Timur ( termasuk daerah Tulaan dan sekitarnya ) tak berbeda dengan jajahan lainnya hampir semua terjangkit wabah penyakit. Penyakit itu sukar disembuhkan atau dapat disebut pagi sakit siang mati, siang sakit sore mati, malam sakit pagi mati. Demikian untuk menggambarkan betapa ganasnya penyakit yang menimpa masyarakat waktu itu. Berbagai usaha dari beberapa tokoh masyarakat untuk mengobati penyakit ini tidak membawa hasil sehingga kemiskinan dan penderitaan masyarakat semakin merajalela. Dalam kondisi seperti ini ada suatu keanehan, ada sekelompok penduduk yang tidak tertimpa wabah, yakni penduduk yang tinggal ditepi sungai Tulakan.
Pada masa penjajahan atau pemerintahan Belanda, Onderan Tulaan ( Kecamatan Tulakan ) terbagi menjadi beberapa Kademangan. Salah satunya adalah Kademangan Tulaan. Wilayah Kademangan Tulaan ini masih sangat luas ( bila dibandingkan dengan wilayah desa-desa yang ada sekarang ini ).
Sekitar tahun 1850 M datanglah seorang pengembara dari Keraton Solo. Banyak hal yang menjadi perhatian pengembara ini. Salah satunya adalah adanya kelompok masyarakat yang terhindar dari wabah penyakit. Karena terhindarnya masyarakat ditepi sungai Tulaan ini merupakan suatu yang aneh, maka pengembara tadi berkata :
“ Kanggo pangeling-eling daerah kang luput saka bebenduning Kang Murbeng Dumadi, yaiku wiwit saka perengan wetan sadawaning pinggir kali iku, tumeka poporing gunung kidul kae tak jenengake TULAKAN, mergo ditulak saka sakabehing bebendhu. “
Berdasarkan pernyataan pengembara dari Keraton Solo itu wilayah Kademangan Tulaan dipersempit menjadi daerah disepanjang tepi sungai Tulaan. Sejak itulah wilayah Kademangan Tulaan ditetapkan meliputi sekitar tepi sungai yang kemudian dalam perkembangannya disebut sebagai Desa Tulakan sebagaimana yang ada sampai sekarang ini.
Demografi Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan
Desa Tulakan terdiri dari 5 dusun dengan jumlah penduduk 3.798 Jiwa atau 1.187 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut :
Jumlah Penduduk
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
1.
|
Laki – Laki
|
1.810
|
2.
|
Perempuan
|
1.988
|
3.
|
Kepala Keluarga
|
1.187 KK
|
Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
|
Umur (Tahun)
|
Jumlah (Jiwa)
|
1.
|
> 65
|
307
|
2.
|
60 – 65
|
192
|
3.
|
55 – 60
|
210
|
4.
|
50 – 55
|
212
|
5.
|
45 – 50
|
266
|
6.
|
40 – 45
|
298
|
7.
|
35 – 40
|
295
|
8.
|
30 – 35
|
250
|
9.
|
25 – 30
|
390
|
10.
|
20 – 25
|
370
|
11.
|
15 – 20
|
283
|
12.
|
10 – 15
|
307
|
13.
|
5 – 10
|
285
|
14.
|
< 5
|
270
|
Jumlah
|
3.798
|
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tulakan adalah sebagai berikut :
Tingkat Pendidikan Masyarakat
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah ( orang )
|
1.
|
Tidak Sekolah / Buta Huruf
|
22
|
3.
|
Tidak Tamat SD/Sederajat
|
206
|
4.
|
Tamat SD / sederajat
|
523
|
5.
|
Tamat SLTP / sederajat
|
745
|
6.
|
Tamat SLTA / sederajat
|
971
|
7.
|
Tamat D1, D2, D3
|
146
|
8.
|
Sarjana / S-1
|
228
|
9.
|
Lainnya
|
957
|
Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Tulakan adalah sebagai berikut :
Kesenian Masyarakat
No.
|
Jenis Kesenian
|
Jumlah Kelompok
|
Status
|
1.
|
Ketoprak
|
0
|
-
|
2.
|
Wayang kulit
|
1
|
Aktif
|
3.
|
Hadroh / Sholawatan
|
4
|
Aktif
|
4.
|
Reog
|
1
|
TidakAktif
|
Karena Desa Tulakan merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
9
Mata Pencaharian Penduduk
Petani
|
Pedagang
|
PNS
|
Tukang /Jasa
|
Lain- Lain
|
656
|
590
|
89
|
435
|
-
|
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Krajan adalah sebagai berikut :
Kepemilikan Ternak
Unggas
|
Kambing
|
Sapi
|
Kerbau
|
Lain-lain
|
1.893
|
490
|
234
|
0
|
0
|