Sindopos.com - Profil Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan.
Profil Desa & Kelurahan, Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan |
Kondisi Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberi arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Mangunharjo merupakan salah satu dari 17 Desa di Kecamatan Arjosari yang terletak 10 KM ke arah Timur dari Ibukota Kecamatan Arjosari. Desa Mangunharjo mempunyai luas wilayah 401,071 Ha.
Adapun batas-batas wilayah Desa Mangunharjo :
BATAS DESA MANGUNHARJO
Sebelah Utara Desa Petung Sinarang, Kec. Bandar.
Sebelah Timur Desa Kebondalem, Kec. Tegalombo.
Sebelah Selatan Desa Kali Kuning, Kec. Tulakan.
Sebelah Barat Desa Kedungbendo, Kec. Arjosari.
Iklim Desa Mangunharjo, sebagaimana Desa-Desa di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan pola kehidupan yang ada di Desa Mangunharjo.
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberi arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Mangunharjo merupakan salah satu dari 17 Desa di Kecamatan Arjosari yang terletak 10 KM ke arah Timur dari Ibukota Kecamatan Arjosari. Desa Mangunharjo mempunyai luas wilayah 401,071 Ha.
Adapun batas-batas wilayah Desa Mangunharjo :
BATAS DESA MANGUNHARJO
Sebelah Utara Desa Petung Sinarang, Kec. Bandar.
Sebelah Timur Desa Kebondalem, Kec. Tegalombo.
Sebelah Selatan Desa Kali Kuning, Kec. Tulakan.
Sebelah Barat Desa Kedungbendo, Kec. Arjosari.
Iklim Desa Mangunharjo, sebagaimana Desa-Desa di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan pola kehidupan yang ada di Desa Mangunharjo.
Sejarah Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Desa Mangunharjo merupakan sebuah Desa yang sudah tua dan memiliki sejarah tersendiri dan unik sejak jaman dahulu.
Desa Mangunharjo pada saat jaman Kerajaan Majapahit sampai Mataram adalah sebuah Tanah Perdikan atau Bumi Merdeka yang bernama Karang Sudha, yang memiliki wilayah : Desa Gading, Desa Ngawu, Desa Karang (Jetis Kidul),Kedungbendo, Ngasem,Banyuanget,Gegeran,Sono (Kali Kuning sebelah Utara), Trenggono,Kebondalem,Gedangan dan Pager Gunung dan Nangka (Petung Sinarang sebelah Selatan). Yang di bagi menjadi 3 (tiga) Kademangan, yaitu Kademangan Gading dengan wilayah Gading, Ngawu, Sono, Pager Gunung, Nangka, Karang, Kademangan Kedungbendo dengan wilayah Kedungbendo, Ngasem, Banyuanget, Gegeran, Jati. dan Kademangan Gedangan dengan wilayah Gedangan, Kebondalem, Trenggono sampai Krebet, Ngumbul Wetan.
Tentang asal mula Karang Sudha adalah bahwa pada jaman dahulu di Karang Sudha ada sebuah Danau/Sungai yang tersumbat di Kedung Gupit yang pada setiap habis panen di gunakan untuk upacara ritual adu kesaktian dari Desa-Desa sekitar yang di sebut Adu Lesung yang sampai sekarang Lesung itupun masih ada. Dan menurut perhitungan dan pertimbangan untuk persatuan dan kemakmuran serta bisa digunakan sebagai lahan pertanian dan tempat tinggal sehingga Danau/Sungai tersumbat tersebut di keringkan dengan cara membuat aliran sungai seperti yang ada sekarang ini di Gupit Kedungbendo. Adapun yang membuat aliran atau memindah/mbedhah (Jawa) sungai tersebut adalah sepasang Ulama yang merupakan saudara kandung yang bernama Tunjung Biru dan Tunjung Sekar yang selanjutnya terkenal dengan Eyang Gusti dan Eyang Damuk, dan Makam dari Eyang Gusti berada di Dusun Ngasem Desa Kedungbendo, sedangkan Makam Eyang Damuk berada di Imogiri, sedangkan yang ada di Gading Mangunharjo adalah bekas Tempat Tinggal dan tempat berjemur Eyang Damuk di pagi hari, yang sekarang di tumbuhi pohon Sawo Kecik.
Dikarenakan asal mula Karang Sudha yang seperti itu maka untuk mengenang asal mula kejadian wilayah-wilayah tersebut, maka sampai sekarang nama-nama itu masih ada sampai sekarang seperti Kedung Grombyang, Klisat (Kali Asat = Jawa), Puthuk, Tanjung dan sebagainya.
Waktu pengeringan Kedung Gupit bersamaan dengan Penyumbatan Ubal Gedhe Karangasem di Tremas.
Seiring perkembangan jaman, maka pada jaman penjajahan Belanda, Bumi Perdikan Karang Sudha di jadikan Kaonderan atau Kecamatan, dengan ibukota di Gading, sehingga pada jaman dahulu terkenal dengan sebutan Gading Karang sudha.
Dikarenakan sesuatu hal,maka diadakan pemindahan ibukota Kecamatan dari Karang Sudha ke Desa Arjosari dan Karang Sudha di bagi-bagi menjadi beberapa wilayah dan di ubah statusnya menjadi Desa-Desa.
Desa Gading yang terdiri dari Desa Gading yang terdiri dari Dusun Gading/Krajan dan Tegal dan Ngawu yang terdiri dari Dusun Ngawu/Karanganyar dan Sepatan bergabung menjadi satu dengan nama Mangunharjo, tentang penamaan Mangunharjo tersebut dimaksudkan untuk mengenang nama dan jasa Onder Karang Sudha yang bernama Mangun Winata, karena pada jaman Onder Mangun Winata ini Kaonderan Karang Sudha mencapai jaman keemasan dan Onder Mangun Winata mampu memakmurkan masyarakat Karang Sudha pada umumnya.
Sedangkan Onder terakhir di Karang Sudha adalah Tarmidjan yang selanjutnya menjadi Camat Arjosari pertama.
Demografi Desa Mangunharjo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Desa Mnagunharjo terdiri dari 4 (empat) Dusun yaitu Krajan,Karanganyar,Tegal dan Sepatan dengan Jumlah Penduduk :
Jumlah Penduduk
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
1.
|
Laki-laki
|
997
|
2.
|
Perempuan
|
976
|
3.
|
Kepala Keluarga
|
604
|
4.
|
Kepala Somah
|
503
|
Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
|
Umur (Tahun)
|
Jumlah (Jiwa)
|
1.
|
> 65
|
374
|
2.
|
61-65
|
73
|
3.
|
56-60
|
89
|
4.
|
51-55
|
111
|
5.
|
46-50
|
160
|
6.
|
41-45
|
168
|
7.
|
36-40
|
132
|
8.
|
31-35
|
100
|
9.
|
26-30
|
141
|
10.
|
21-25
|
154
|
11.
|
16-20
|
159
|
12
|
11-15
|
152
|
13.
|
5-10
|
160
|
14.
|
< 5
|
116
|
Jumlah
|
1973
|
Tingkat Pendidikan masyarakat Desa Mangunharjo adalah sebagai berikut :
Tingkat Pendidikan Masyarakat
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah (Orang)
|
1.
|
Tidak Sekolah / Buta Huruf
|
3
|
2.
|
Tidak Tamat SD / Sederajat
|
18
|
3.
|
Tamat SD / Sederajat
|
1007
|
4.
|
Tamat SLTP / Sederajat
|
335
|
5.
|
Tamat SLTA / Sederajat
|
180
|
6.
|
Tamat D1, D2, D3
|
45
|
7.
|
Tamat D4 / S1
|
32
|
8.
|
Tamat S2
|
1
|
9.
|
Penduduk sedang sekolah/balajar
|
341
|
Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Mangunharjo adalah sebagai berikut :
Kesenian Masyarakat
No.
|
Jenis Kesenian
|
Jumlah Kelompok
|
Status
|
1.
|
Sholawatanan Khotamat Nabi
|
1
|
Aktif
|
2.
|
Seni Jaranan Senterewe
|
1
|
Aktif
|
3.
|
Seni Jaranan Pegon
|
2
|
Aktif
|
4.
|
Seni Musik
|
1
|
Aktif
|
Karena Desa Mangunharjo merupakan Desa Pertanian, maka sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
Mata Pencaharian Penduduk
Petani
|
Pedagang
|
PNS
|
Tukang/Jasa
|
Lainnya
|
771
|
30
|
37
|
41
|
637
|
Catatan : - Petani dalam hal ini adalah pemilik dan mata pencaharian tetap adalah petani.
- Lainnya dalam hal ini adalah masyarakat yang bekerja serabutan,buruh,tidak memiliki
pencaharian tetap dan ibu rumah tangga.
- Lainnya dalam hal ini adalah masyarakat yang bekerja serabutan,buruh,tidak memiliki
pencaharian tetap dan ibu rumah tangga.
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh Penduduk Desa Mangunharjo adalah sebagai berikut :
Kepemilikan Ternak
Unggas
|
Kambing/Domba
|
Sapi
|
Kerbau
|
Lainnya
|
2040
|
730
|
105
|
3
|
310
|