Skip to main content

follow us

Sindopos.com - Profil Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan.

Profil Desa & Kelurahan, Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Profil Desa & Kelurahan, Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Kondisi Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.

Desa Kedungbendo merupakan salah satu dari 17 desa di wilayah Kecamatan Arjosari, yang terletak 2 Km ke arah timur dari kota Kecamatan,  Desa Kedungbendo mempunyai luas wilayah seluas 365,11 hektar. Adapun batas-batas wilayah Desa Kedungbendo:

BATAS DESA
Sebelah Utara    :  Desa Petungsinarang Kecamatan Bandar
Sebelah Selatan  :  Desa Gegeran dan Desa Borang
Sebelah Timur    :  Desa Mangunharjo dan Desa Kalikuning
Sebelah Barat    :  Desa Jetiskidul dan Desa Temon

Iklim Desa Kedungbendo, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari.



Sejarah Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Kondisi geografis desa Kedungbendo pegunungan dan lembah, ditengah-tengah desa dialiri sungai Grindulu. Jaman dulu Desa Kedungbendo terbagi menjadi beberapa wilayah yang dipimpin oleh ki Demang Danu Atmojo yang berwibawa. Desanya aman, rakyatnya tentram. Pada waktu itu kondisi alam sangat subur, lahan pertanian luas, air cukup sampai sekarang.

Setelah ki Demang Danu Atmojo wafat, desa Kedungbendo dipimpin lurah hasil pilihan rakyat yang bernama Karto Atmojo, sejak tahun 1931 sampai tahun 1979. Jabatan sebagai kepala desa Kedungbendo termasuk paling lama yang memimpin 7 dusun, yaitu dusun Krajan, Dusun Pradah, Dusun Ngasem, Dusun Banyuanget, Dusun Jati dan Dusun Kedunggrombyang. Cukup banyak perubahan-perubahan dan pada tahun 1979, memperhentikan diri sebagai Kepala desa karena usia sudah lanjut.

Pada tahun 1981 pemilihan kepala desa yang kedua melalui pilihan rakyat dan terpilih Soebagyo selaku kepala desa terpilih dan menjabat selama dua periode sampai tahun 1999, dan dilanjutkan kepemimpinannya oleh Bambang Prastowo sampai sekarang.



Demografi Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Desa Kedungbendo hanya terdiri dari 7 dusun saja dengan jumlah penduduk 2.867 Jiwa atau  794 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut :

Jumlah Penduduk

No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki – Laki
1.386 Orang
2.
Perempuan
1.481 Orang
3.
Kepala Keluarga
                  794 KK


Jumlah Penduduk Menurut Umur

No.
Umur (Tahun)
Jumlah (Jiwa)
1.
> 65
378
2.
60 - 65
152
3.
55 – 60
100
4.
50 – 55
226
5.
45 – 50
261
6.
40 – 45
236
7.
35 – 40
177
8.
30 – 35
136
9.
25 - 30
186
10.
20 – 25
225
11.
15 – 20
269
12.
10 – 15
211
13.
5 - 10
166
14.
< 5
144
Jumlah
2.867


Keadaan Sosial Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Kedungbendo adalah sebagai berikut :


Tingkat Pendidikan Masyarakat

No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah ( orang )
1.
Tidak Sekolah / Buta Huruf
-
3.
Tidak Tamat SD/Sederajat
25
4.
Tamat SD / sederajat
1.692
5.
Tamat SLTP / sederajat
482
6.
Tamat SLTA / sederajat
272
7.
Tamat D1, D2, D3
35
8.
Sarjana / S-1
17


Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Kedungbendo adalah sebagai berikut :

Kesenian Masyarakat
No.
Jenis Kesenian
Jumlah Kelompok
Status
1.
Campursari
2
Aktif
2.
Wayang
1
Aktif


Keadaan Ekonomi Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan

Karena Desa Kedungbendo merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :

9
Mata Pencaharian Penduduk
Petani
Pedagang
PNS
Tukang /Jasa
Lain- Lain
685
58
22
65
-



Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Kedungbendo adalah sebagai berikut :

Kepemilikan Ternak
Ayam/itik
Kambing
Sapi
Kerbau
Lain-lain
10.480 ekor
987 ekor
178 ekor
-
82 ekor



 

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar